Rabu, 26 Januari 2011

KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN

PERSONAL HYGIENE

Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya. Melihat hal itu personal hygiene diartikan sebagai hygiene perseorangan yang mencakup semua aktivitas yang bertujuan untuk mencapai kebersihan tubuh, meliputi membasuh, mandi, merawat rambut, kuku, gigi, gusi dan membersihkan daerah genital.

Kebutuhan rasa nyaman adalah suatu yang diperlukan manusia dalam
kehidupannya untuk membuat dirinya merasa enak baik fisik, psikis maupun sosial (Pusat pembinaan dan pengembangan bahasa, 1989:695).
Beberapa hal yang mungkin dapat mempengaruhi pemenuhan rasa nyaman pada pasien yang dirawat adalah pelayanan keperawatan yang diberikan dengan baik diantaranya dengan memperhatikan kebersihan pasien dan juga komunikasi yang baik saat berhadapan dengan pasien dan sikap perawat saat melakukan tindakan pada pasien.
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakanhygiene pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan carahygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (Perry, 2005:1334).
Perawatan rambut meliputi :

  1.Menyisir Rambut

Pengertian :

Mengatur rambut dengan serapi-rapinya dengan menggunakan sisir rambut.
Tujuan :
Rambut tetap bersih,rapih, dan repelihara.
Membantu memberikan stimulasi sirkulsi darah pada kulit kepala.
Membantu mendistribusikan minyak rambut
Mengkaji memonitor masalah-masalah pada rambut dan kulit kepala
Memberikan perasaan senang pada klien
Mencegah terjadinya sarang kutu /kotoran lain
Menambah percaya diri.

Persiapan alat-alat :

Baki berisi :
Sisir
Alas / handuk
Bengkok berisi larutan lisol 2%
Potongan kertas tissue dalam tempatnya
Bengkok kosong
Sarung tangan
Tali pita atau karet untuk mengikat rambut
Minyak rambut bila perlu

Prosedur :

Mendekatkan alat-alat dekat dengan klien
Memberi tahu klien dan menjelaskan mengenai prosedur
Mencuci tangan
Membentangkan handuk dibawah kepala nklien kemudian dimiringkan
Mengkaji kulit kepala klien
Membagi rambut menjadi dua bagian
Menyisir rambut mulai dari ujung, makin lama makin keatas sampai pangkal



Rambut yang rontok dikumpuldan dibungkus dengan kertas, kemudian dibuang dibengkok kosong
Rambut panjang diikat ujungnya (dijalin) demikian juga bagian lainnya bila perlu
Setelah menyisir, sisir dibersihkan dengan kertas tissue kemudian dimasukan dalam bengkok berisi larutan lisol
Mengangkat handuk dibawah kepala dan merapikan klien
Membereskan alat-alat, dibawah kespoelhok untuk dibersihkan, kemudian dikembalikan ketempat semula.
Mencuci tangan
Mendokumentasikan prosedur yang dilaksanakan.

Perhatian :

Selama bekerja perhatikan KU klien
Hindarkan rasa sakit pada waktu menyisir rambur
Gunakan sisir yang ujungnya tidak terlalu tajam
Bila ada kelainan seperti : luka, ada kutu, rambut mudah rontok laporkan kepada kepala ruangan atau dokter.
Bila rambut kusut beri minyak rambut dahulu atau dibasahi dengan air dan diuraikan dengan tangan.
Bila tidak bias dissisir karena terlalu kusut, minta persetujuan klien untuk dipotong rambutnya.
 2.Memasang kap kutu
Pengertian : Membungkus kepala dan rambut klien setelah diberi obat pembasmi kutu.

Tujuan :

Membasmi kutu kepala dengan telornya.
Menghindarkan penularan terhadap orang lain
Menghindari kutu kepala berjatuhan.
Memelihara rambut.

Persiapan alat-alat :

Sisir biasa dan sisir kutu.
Mitela (pembalut segitiga)
Pengalas (perlak atau handuk)
Obat pembasmi kutu dalan tempatnya
Potongan tissue dalam tempatnya
Dua bengkok : satu kosong, satu berisi lisol 2%
Koran
Dua atau tiga peniti
Sarung tangan bersih.
Celemek dan tutup kepala.
Ember berisi larutan lisol 2%
Prosedur :
Membawa alat-alat kedekat klien.
Menjelaskan mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Mencuci tangan.
Memakai celemek, tutup kepala dan sarung tangan.
Mendudukan klien (jika memungkinkan) dekatkan kepala kepinggir tempat tidur
Memasang alas samapai bahu klien lalu dipenitikan.
Meletakan ember berisi larutan lisol dibelakang klien.
Meletakan kertas Koran sebagai sambungan alas keember
Memakai sarung tangan
Menyisir rambut dengan sisir biasa, kemudian dengan sisir kutu.



Membersihkan sisir dengan potongan tissu kemudian dimasukan bersama sisir
kutu kekan dalam bengkok yang berisi larutan lisol.
Menggosok kulit kepala dan rambut dengan kasa yang telah dibasahi oleh obat pembasmi kutu, hingga ujung rambut secara merata.
Menyisir rambut dengan sisir basa, jalin longgar jika rambut panjang dan digulung.
Memasukan sisir kedalam bengkok berisi larutan lisol.
Membungkus kepala klien dengan kain segitiga, teliga jangan sampai tertutup selama  12-18 jam  (sesuai petujuk)
Membuka tutup kepala dan celemek lalu dimasukan kedealam ember berisi larutan lisol
Melepas sarung tangan lalu dimasukan kedalam bengkok berisi larutan lisol.
Merapikan klien.
Membereskan dan membersihkan alat-alat dikembalikan / disimpan ketempat semula
Mencuci tangan
Mendokumentasi perasat

Perhatian :

Perhatikan keadaan klien dan reaksi terhadap obat.
Kap kutu dipasang 12-n 18 jam ( baca petunjuknya ).
Hindari penularan pada diri sendiri dan klien lain
Hati-hati jangan sampai obat mengenai mata
Alat-alat tenung direndam dalam larutan desimfektan
Bila perlu prosedur ini diulang lebih kurang seminggu sesudahnya.
Bila ada luka dikepala, kondisi klien lemah/tidak sadar tidak diperkenankan memasang kap kutu

3.    Mencuci rambut atau keramas

Pengertian :

Menghilangkan kotoran pada rambut dan kulit kepala, dengan menggunakan sabun atau sampo kemudian dibilas dengan air bersih sampai bersih.

Tujuan :

memberikan perasaan senang
Rambut tetap bersih, rapid an terpelihara.
Merangsang peredaran darah dibawah kulit kepala.
Membersihkan kutu dan ketombe.
Dilakukan :
Bila rambut kotor.
Pada klien yang akan menjalani operasi.
Secara rutin lima hari sekali, bila kadaan klien mengizinkan.
Setelah dipasang kap kutu.

Persiapan alat :

Baki berisi :
 2 buaqh handuk.
1 buah waslap.
Sarung tangan bersih
Kapas + tempatnya
Sabun / shampoo
Alas (handuk/perlak)
Kom kecil (mangkok) berisi kain kasa dalam tempatnya 2-3 potong.
Bengkok berisi larutan lisol 2-3%



Sarung tangan bersih
Celemek.
Gayung
Ember berisi air bersih
Kain pel.
Emberkosong.
Ceret /termos berisi air panas

Prosedur :

Membawa alat-alat kedekat klien.
Menjelaskan mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Mencuci tangan
Memakai sarung tangan
Memakai celemek
Mengatur posisi klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat tidur
Memasang perlak dan handuh dibawah kepala klien.
Meletakan ember diatas kain pel, dilantai bawah klien.
Memasang talang dan diarahkan keember yang kosong.
Menutup lobang telinga dengan kapas dan menutupi mata klien dengan waslap.
Menutup dada dengan handuk sampai keleher.
Sisir rambut kemudian disiram dengan air hangat dengan menggunakan gayung.
Menggosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah diberi sampo, kemudian diurut dengan ujung jari, kasa kotor dimasukan bengkok.
Membilas rambut samapi bersih kemudian dikeringkan.
Mengangkat tutp telinga dan mata.
Mengangkat talang, memasukannya kedalam ember dan meletakkan handuk dibaki.
Mengembalikan klien keposisi semula dengan cara mengangkat kepala dan alasnya serta diletakan diatas bantal
Menyisir rambut klien kembali dengan sisir bersih dan dibiarkan kering, atau dikeringkan dengan alat pengering rambut lalu disisir samapi rapi
Merapikan klien
Melepas sarung tangan dimasukan dalam bengkok
Melepaskan celemek dan dimasukan kedalam ember kosong
Membereskan alat-alat dibawa kespulhok untuk dibersihkan.
Mengembalikan ketempat semula.
Mencuci tangan.
Mendokumentasikan perasat.

Perhatian :

Selama bekerja perhatikan keadaan umum klien
Buang air dalam ember bila hampir penuh.
Bila pakaian klien basah / kotor harus diganti
Harus bekerja dengan teliti agar klien dan sekitarnya tidak basah .
Hindari tindakan yang mengakibatkan klien lelah atau kedinginan.

B. Perwatan kuku kaki dan tangan.

   1. Memelihara dan memotong kuku .

Pengertian :

Menolong memotong kuku klien yang panjang kaerena tidak bisa melakukan sendiri.





Tujuan :
Menjaga kebersihan tangan dan kaki.
Mencegah timbulnya luka ( infeksi ).
Mencegah kaki berbau tidak sedap.
Mengkaji / memonitor masalah-masalah pada kuku tangan dan kaki
Dilakukan : pada klien yang tidak dapat melakukan sendiri.
Persiapan alat-alat :
Baki berisi :
Mengalas ( Perlak kecil dan alasnya)
Gunting kuku
Handuk
Bengkok berisi lisol 3%
Waskom berisi air hangat (37-40 derajat )
Sabun
Sikat kuku
Sarung tangan bersih
Acetone ( bila perlu)
Kapas.
Prosedur  :
Memotong kuku pada jari tangan .
Membawa alat kedekat klien .
Memberitau klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Mencuci tangan
memakai sarung tangan
memasang pengalas dibawah tangan
Tangan direndam dalam Waskom air hangat sekama 1-2 menit untuk melunakan kuku. Bila kuku sangat kotor, disikat dengan sikat kuku dan sabun lalu dibilas dengan air hangat dikeringkan dengan handuk.
Tangan ditaruh diatas bengkok berisi lisol 3% supaya kuku tidak berserakan.memotong kuku  pada jari tangan sesuai dengan lengkungan kuku. Setelah selesai gunting kuku dimasukan kedalam bengkok berisi larutan lisol.
Setelah dipotong, kuku dikikir agar rata, rapi dan halus.
kemudian sarung tangan dilepas masukan kebengkok alat-alat dikembalikan ketempat semula.
Memotong kuku jari kaki
Prosedur  :
Kaki direndam air hangat dalam Waskom selama 2-3 menit ( kaerna kuku kki lebih keras )
Kuku kaki dipotong lurus, lalu dibersihkan dengan sikat.
Gunting kuku dimasukan kedalam bengkok berisi lisol demikian juga sarung tangannya.
bereskan alat-alat dan kembalikan ketempat semula
Cuci tangan .
Mendokumentasikan perasat.
Perhatian :.
Memotong kuku jangan terlalu dalam, karma dapat menimbulkan luka.
Pada klien yang dapat melakukan sendiri tetapi tidak sempurna harus dibantu oleh perawat.
Bila perlu cat kuku dibersihkan dengan aceton sebelum direndam air hangat.
Hati-hati bila memotong kuku pada klien yang mengalami gangguan sirkulasi dan diabetes militus, jangan sampai menimbulkan luka
PERAWATAN MULUT DAN GIGI
Pemeliharaan kebersihan mulut meliputi :
Menyikat gigi
Membersihkan mulut (oral hygiene)
Memelihara mulut pada klien patah tulang rahang
memelihara gigi palsu




Pengertian : Melaksanakan kebersihan rongga mulut, gigi, dan lidah untuk mempertahankan agar mulut tetap bersih dan sehat.

Tujuan :

Supaya mulut dan gigi terap bersih/tidak berbau.
Mencegah infeksi pada mulut, bibir dan lidah pecah-pecah/stomatitis.
Memberikan perasaan senang dan segar pada klien.
Membantu merangsang nafsu makan.
Mendidik klien dalam kebersihan perorangan.
Dilakukan  : Pada klien yang tidak dapat melakukan sendiri, misalnay :
Klien tidak sadar
Klien anak-anak
Klien patah tilang lengan,tulang rahang dan lain-lain
Klien post operasi yang masih puasa
Dan lain-lain.

1.Menyikat gigi

Pengertian : Membersihkan gigi dari kotoran /sisa makanan dengan menggunakan sikat gigi.

Tujuan :

Supaya mulut dan gigi tetap sehat, bersih dan tidak berbau
Mencegah terjadinya infeksi, misalnya stomatitis, caries gigi, dll.
Memberi perasaan segar pada klien.
Melaksanakan kebersihan perorangan sebagai salah satu usaha penyuluhan kesehatan masyarakat.
Mempertinggi daya tahan tubuh.
Dilakukan : Pada klien yang tadak dapat menyikat gigi sendiri.
Persiapan alat-alat : Baki berisi
Pengalas perlak (perlak kecil) bila perlu
Handuk/alas
Sikat gigi dan pasta gigi
Gelas berisi air bersih
Bengkok 2 buah / mangkok tempat air kumur
Tissue beberapa potong
Alat penghisap (sedotan)
Sarung tangan bersih.

Prosedur :
Membawa lat-alat kedekat kien.
Menjelaskan mengenai tujun dan prosedur yang akan dilaksanakan.
Mencuci tangan lalu memakai sarung tngan.
Memasang pengalas / handuk dibawah dagu dan pipi klien.
Meletakan bengkok dibawah dagu klien sedemikian rupa agar air bekas kumur dapat tertpung.
momberikan air kumur-kumur kepada klien
Memberikan sikat gigi yang sudah dibubuhi pasta gigi secukupnya dan telah dibasahi air telebih dahulu, kepada klien.
Memberikan kesempatan pada klien untuk menyikat giginya sampai bersih selanjutnya disarankan untuk kumur-kumur dengan air bersih, air ditampung dalam bengkok
Memasukan sikat gigi kedalam gelas kosong.
Mengangkat gelas dan bengkok / kom dan letakan diatas baki.
Mengeringkan bibir dan sakitarnya memakai handuk /tissue.
Mengangkat handuk / pengalas melepas sarung tangan masukan dalam bengkok kosong



Merapikan/mengatur kembali posisi dan sikap klien dengan nyaman
Membereskan peralatan sikat gigi, dibersihkan dan dikembaliakn ketempatnya.
Mencuci tangan.
Mendokumentasikan perasat.
Memelihara Mulut pada klien Patah Tulang Rahang

Pengertian :

Membersihkan rongga mulut, lidah dan gigi dari semua kotoran / sisa makanan dengan menggunakan kain kasa atau kapas yang dibasahi dengan air bersih.
Tujuan :
Mempertinggi daya tahan tubuh
Mencegah timbulnya penyakit infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut
Menghindarkan bau mulut
Memberikan perasaan senang dan segar pada klien
Merupakan salah satu usaha pengobatan
Melaksanakan kebersihan perorangan.
Persiapan alat :
Handuk / kain pengalas
Gelas berisi larutan garam /nacl 0,9% atau betadin kumur
Bak steril berisi : kapas lidi atau kapas, pincet, spuit/semprit 10 cc
Sarung tangan bersih
Tissu

Prosedur :

Membawa alat kedekat klien
Membantu klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilaksanakan.
Mencuci tangan lalu memakai sarung tangan
Memasang handuk/alas diatas dada sampai bawah dagu
Meletakan bengkok dibawah dagu/pipi klien
Membersihkan gigi dengan cara menyemprotkan Nacl berulang kali sampai bersih dan menyarankan membuang air kotor kedlm bengkok
Membersihkan gigi /kawat pengikat dengan kapas lidi/kain kasa yang dibasahi dengan Nacl berulang kali dengan hati-hati sampai bersih.
Mengeringkan / membersihkan mulut dan sekitarnya dengan handuk/tissue.
Menyingkirkan bengkok kotor keatas baki meja dorong.
Merapikan klien dan melepas sarung tangan.
Membereskan alat-alat, mencuci dan menyimpan ketempat masing-masing.
mencuci tangan.
Mendokumentasikan perasat.

Memelihara Gigi palsu

Pengertian :
Membersihkan dan merawat gigi yang dapat ditanggalkan/dilepas.

Tujuan :

Menjaga agar gigi palsu tetap bersih dan terpelihara
Mencegah infeksi pada jaringan mulut
Persiapan alat :
Dua gelas plastic berisi air (masak)
Sikat gigi dan pasta gigi
Bengkok dan sarung tangan bersih
Kom berisi 1-2 potongan kasa.







Prosedur :

membawa alat-alat kedekat tempat tidur
Menjelaskan kepada klien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
menccuci tangan dan memakai sarung tangan
Menampung gigi palsu dalam gelas bila klien menanggalkan gigi palsu dengan menggunakan kain kasa kemudian dimasukan kedalam gelas dan kasa kotor kedalam bengkok
Menbersihkan gigi palsu dengan sikatgigi yang telah dibubuhi pasta gigi dibawah air mengalir
Memasukan gigi palsu yang sudah bersih kedalam gelas yang berisi air.
Memberikan gigi palsu pada klien untuk dipasang kembali bila klien dapat memasang sendiri, jika klien tidak dapat memasang sendiri, maka perawat yang memasangkan dengan menggunakan kain kasa secara tepat, kemudian kasa dimasukan dalam bengkok.
Merapikan klien kemudian membuka sarung tangan.
membereskan alat-alat dibawah keruang pembersihan dan dicuci bersih /kering lalu disimpan ketempatnya
Mencuci tangan
mendokumentasikan perasat.

Menyiapkan Tempat Tidur

Jenis persiapan tempat tidur
Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya
Closed bed (tempat tidur tertutup)
Open bed (tempat tidur terbuka)
Aether bed (tempat tidur pasca operasi)
Occupied bed (mengganti tempat tidur dengan klien diatasnya)

Prinsip perawatan tempat tidur antara lain :

Tempat tidur pasien harus selalu bersih dan rapi
Linen diganti sesuai kebutuhan dan sewaktu-waktu jika kotor
Penggunaan linen bersih harus seuai kebutuhan dan tidak boros.

Persiapan tempat tidur

1.  Unoccupid bed (tempat tidur yang belum ada klien di atasnya)
Pengertian menyiapkan tempat tidur pasien baru:
Tempat tidur yang disiapkan  untuk klien yang baru masuk atau menjalani   rawat inap.
Pengertian mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien dengan memindahkan  klien kekursi/tempat duduk.
Tujuan mengganti alat tenun tanpa pasien diatasnya adalah:
Membersihkan perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
Meningkatkan mobilisasi klien
Memelihara kebersihan dan kerapian
Menyiapkan Tempat Tidur Pasien Post Op
Pengertian menyiapkan tempat tidur pasien Post Op adalah:
Tempat tidur yang disiapkan untuk klien pasca operasi yang dapat narkose (obat bius).






Tujuan menyiapkan tempat tidur pasien post op/pasca bedah:
Menghangatkan klien
Mencegah penyulit/komplikasi post op/pasca bedah
2.  Mengganti Alat Tenun dengan Pasien diatasnya (Occupied bed)
Pengertian mengganti alat tenun dengan pasien diatasnya adalah
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien

Tujuan:
Membersihkan perasaan senang dan meningkatkan rasa nyaman pada pasien/klien
Mencegah terjadinya dekubitus
Memelihara kebersihan dan kerapian
CARA KERJA TINDAKAN MEMBERESKAN TEMPAT TIDUR PASIEN

Menyiapkan tempat tidur tanpa pasien
Cuci tangan
Letakkan seprei dengan lipatan memanjang dengan garis tengahnya untuk menentukan tengah-tengah tempat tidur
Masukkan seprei bagian kepala ke bawah kasur kira-kira 30 cm.
Masukkan seprei bagian kaki ± 25 cm, lalu kita membuat sudut dari kepala, terus ke bagian kaki.
Masukkan sisi-sisi dari seprei ke bawah kasur Letakkan perlak melintang ± 50 cm dari garis kasur bagian kepala, lalu dimasukkan ke bawah kasur bersama-sama.

Letakkan selimut ± 15 cm dari garis kasur bagian kepala, masukkan selimut bagian kaki ke bawah kasur bersama-sama.
Sarung bantal dipasang, bantal diletakkan dengan bagian yang tertutup kejurusan pintu.
Bereskan alat-alat lalu cuci tangan.
Mendokumentasikan prosedur.

Melipat Sisi dengan Cara “mitred corners”.
Selipkan seprei di bagian bawah tempat tidur dan biarkan bagian sisi lepas. Angkat sisi seprei, sekitar 45 cm (18 inchi) dari sudut ranjang. Selipkan bagian top sheet yang tergantung lepas dekat sudut tempat tidur. Sisi seprei lipat ke bawah tempat tidur.

2. Melipat Seprei atau Selimut di Tempat Tidur
Setelah seprei atau selimut dipasang di atas tempat tidurangkat dulu bagian tengah bawah sekitar 30 cm (12 inchi) ke atas sebelum anda selipkan ke bawah kasur. Kemudian lipat ke satu sisi sedemikian rupa sehingga merupakan ploi bara selipkan seprei atau selimut tersebut ke bawah kasur

Mengganti Sarung Bantal
Masukkan tangan ke dalam sarung bantal, pegang sudut-sudut terjauh bantal tersebut lalu lipatkan posisinya di dalam sarung bantal. Secara bertahap masukkan bantal ke dalam sarungnya.

Membereskan tempat tidur yang ditempati pasien
à Oleh satu perawat
Tempatkan kursi memunggungi sisi bawah tempat tidur.
Lepaskan alas pada satu sisi tempat tidur, baru pada sisi yang lain.
Angkat semua bantal kecuali satu.
Lepaskan sarung bantal, letakkan bantal di kursi.








Mengganti alas tempat tidur (seprei)
Rapikan penutup kasur.
Letakkan seprei bersihseparuh tergulung memanjang menyebelah gulungan seprei kotor. Selipkan separuh seprei dan atur sudutnya dengan cara “mitre”.
Kalau menggunakan alas plastik gulung di setengah bagian tempat tidur lalu selipkan. Jika menggunakan alas khsus yang prelu diganti, tempatkan dahulu yang bersih setengah tergulung memanjang di samping yang kotor dan selipkan separuh sisanya. Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.
Palingkan pasien sehingga berbaring pada punggung, melewati kain yang tergulung terus ke sisi yang lain.tarik bantal perlahan ke sisi anda dan jaga agar kepala pasien tetap di atas bantal.
Pergilah ke sisi lain tempat tidur, tarik dan angkat alas yang kotor, luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tidak perlu diganti maka luruskan. “mitre” sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.  Kalau anda mengganti seprei, gulung seprei yang bersih.selipkan dan susun sudutnya dengan cara “mitre”. Lepaskan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik dan alas khusus tersebut.
Gulingkan pasien agar berbaring terlentang di tengah tempat tidur. Tempatkan pada posisi yang nyaman. Ganti sarung bantal apabila perlu dan tempatkan kembali.

 Perhatikan agar pasien cukup nyaman.
Bersihkan semua peralatan. Letakkan kembali perabot yang tadi dipindahkan. Jangan lupa untuk mencuci tangan.

 Oleh dua perawat
Tempatkan kursi memunggungi tempat tidur.
Lepaskan semua alas.
Angkat semua bantal kecuali satu. Lepaskan sarungnya. Letakkan di atas kursi.
Angkat selimut dan alas teratas secara terpisah. Lipat sepertiga atas sampai ke tengah, juga sepertiga bagian bawah. Angkat bersama-sama dan letakkan di atas kursi. Masukkan kain di keranjang atau kantung plastik. Biarkan pasien tertutup satu lapis alas dan selimut kalau ruangan cukup dingin.
Palingkan ke satu sisi tempat tidur. Perhatikan agar kepalanya terletak di atas bantal dan kakinya tertopang dengan baik
Pegang pasien kuat-kuat saat dia berada di pinggir tempat tidur, yang lain menggulung setiap alas secara terpisah ke bagian tengah tempat tidur Kalau tidak di pasang yang baru, betulkan yang lama agar tidak berkerut. Buang semua kotoran yang ada di atas.

Mengganti alas tempat tidur (sprei)
Rapikan penutup kasur.
Pasang sprei separuh tergulung memanjang di sebelah yang kotor. Selipkan separuh sprei dan atur sudutnya dengan menyelipkannya
Kalau anda menggunakan alas plastik maka gulung tengah tempat tidur lalu selipkan. Kalau menggunakan alas yang perlu dig anti, tempatkan alas setengah tergulung memanjang, di samping alas kotor dan selipkan sisanya Kalau alas khusus ini bersih, tarik dan selipkan.  Pindahkan bantal ke sisi lain, palingkan pasien ke atas kain tersebut ke sisi yang lain.
Tarik dan angkat alas yang kotor. Luruskan penutup kasur. Kalau alas masih bersih dan tak perlu diganti, rapikan sudut-sudutnya dan selipkan di bawah kasur. Tarik masuk alas khusus dan lapis plastiknya lalu selipkan.
Kalau anda mengganti sprei, gulung sprei, selipkan dan rapikan sudutnya. Lep askan kembali gulungan dan selipkan lapisan plastik alas khusus tersebut
Gulingkan pasien agar terbaring terlentang di tengah tempat tidur, ganti sarung bantal jika perlu.




Membereskan tempat tidur pada pasien yang tidak dapat berbaring terlentang.
Jika kita mengurus seseorang yang tidak mampu berbaring terlentang ataupun keluar tempat tidur, maka sebaiknya modifikasi prosedur yang dijelaskan untuk tempat tidur yang ditempati pasien yang dapat berbaring.
Jangan palinkan pasien ke satu sisi. Tapi angkat dan dudukkan di ujung tempat tidur dengan kaki menggantung ke satu sisi
Topang kaki yang menggantung itu dengan meja penopang khusus atau kursi kalau tingginya memang sesuai.
Gulung semua alas ke bawah sampai ke bagian tengah tempat tidur.
Setelah beres pindahkan pasien ke bagian atas tempat tidur dan dudukkan pada posisi yang nyaman sementara kita mengangkat alas yang kotor dan membereskan bagian bawah.
Kalau bekerja sendiri gunakan bantal untuk menopang punggung pasien disaat pasien duduk.

Tugas kita akan lebih mudah jika ada yang membantu. Maka satu orang dapat menopang pasien sementara yang lain mengangkat alas yang kotor dan membereskan tempat tidur.

MEMANDIKAN PASIEN DIATAS TEMPAT TIDUR
Pengertian :
Meningkatan sirkulasi dan memberikan latihan ringan pada pasien (Hegner, 2003).
Mandi parsial atau mandi sebagian di tempat tidur termsuk memandikan hanya bagian badan yang dapat menyebabkan ketidak nyamanan atau bau jika tidak mandi (misalnya tangan, muka, daerah perineal dan axilla) (Potter, 2006).
Kamar pasien tanpa melihat tempat tidurnya adalah rumah bagi pasien selama ia berada di Rumah sakit. Tempat tidur yang rapi memberikan keamanan dan kenyamanan yang sangat berperan penting bagi kesejahteraan pasien (Hegner, 2003).
Sikap baring pasien sebaiknya diusahakan yang menyenangkan baginya. Pasien yang tidak dapat bergerak aktif sendiri karena lumpuh atau pingsan harus diubah sikap baringnya 2 sampai 3 jamkarena daerah yang tertekan terus menerus dapat terganggu aliaran darahnya sehingga mudah timbul dekubitus (Rosmawarna, 1985).

TujuanTindakan memandikan pasien di tempat tidur

1. Membersihkan badan
2. Memberikan perasaan segar
3. Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver (saraf   tepi)
4. Sebagai pengobatan
5. Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
6. Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan

Prinsip memandikan pasien
1. Bersih
2. Menjaga privasi

Indikasi memandikan pasien ditempat tidur :

Semua pasien untuk memenuhi kebutuhan hygienenya.
Penderita bedrest
Pada pasien sesak nafas
Pada pasien yang tidak dapat tidur terlentang








 Alat dan Bahan :

1.Baskom mandi dua buah, masing-masing beridi air dingin dan air hangat
2. Pakaian pengganti
3. Kain penutup (sampiran )
4. Handuk dua buah
5. Sarung tangan pengusap badan (Washcloth) dua buah
6. Sampiran
7. Sabun
9. Bedak, deodorant, lotion

Prosedur :
Jelaskan prosedur pada pasien
Cuci tangan . Ingatlah untuk mencuci tangan, mengidentifikasi pasien dan memberikan privasi
 Siapkan semua peralatan yang diperlukan.
Pastikan semua jendela dan pintu dalam keadaan tertutup.

 Atur posisi pasien.
 Lepaskan pakaian tidur pasien dan letakkan di tempat pakaian kotor  (pasien dianggap tidak memakai infus)
a. Longgarkan pakaian mulai dari leher
b. Lepaskan pakaian menuruni lengan
c. Pastikan bahwa pasien diselimuti dengan selimut mandi .
d. Jika pada saat itu pasien sedang diinfus :
 Lepaskan pakaian dari lengan yang tidak diinfus
 Gulung lengan pakaian itu ke belakang badan dan melewati lengan dan lokasi yang diinfus. Hati-hati dengan selang infus.
 Lipat bahan pakaian itu dengan satu tangan sehingga tidak ada tarikan atau tekanan pada selang dan perlahan-lahan turunkan pakaian melewati ujung jari
 Dengan tangan yang lain, angkat selang infus dari tiangnya dan masukkan dalam lipatan pakaian  pastikan untuk tidak merendahkan botol infus. Tarik pakaiannya, kembalikan botol infus ke tiang penggantungnya.
 Bantulah pasien untuk bergerak ke sisi tempat tidur yang dekat dengan anda. Mulailah dengan yang trjauh dari anda. Lipat handuk wajah di tepi atas selimut mandi agar tetap kering. Pakai sarung tangan jika perlu.
 Buat sarung tangan dengan melipat washcloth di sekitar tangan.
a. Basahi washcloth.
b. Basuh mata pasien, gunakan ujung handuk yang berbeda.
c. Usap dari dalam keluar.
d. Jangan menggunakan sabun dekat mata.
e. Jangan menggunakan sabun pada wajah kecuali permintaan pasien.
 Bilas washcloth dan beri sabun jika pasien menginginkan. Peras washcloth, jangan meninggalkan sabun dalam air.
 Basuh dan bilas wajah, telinga dan lehernya dengan baik, gunakan handuk untuk mengeringkannya.
 Buka lengan pasien yang terjauh (terjauh dari anda). Tutupi ranjang dengan handuk mandi yang diletakkan di bawah lengan.
a. Basuh,dengan arah akral (ujung) ke arah axilla, bilas dan keringkan lengan dan
    tangan.
b. Pastikan axilla bersih dan kering.
c. Ulangi untuk lengan yang lain (lengan yang terdekat dari anda).
d. Pakaikan deodorant dan bedak jika pasien memintanya atau   membutuhkannya.







Tutupi dada pasien dengan handuk mandi. Kemudian lipat selimut sampai ke pinggang di bawah handuk :
a. Basuh, bilas dan keringkan bagian dada .
b. Bilas dan keringkan lipatan di bawah payudara pasien wanita untuk menghindari iritasi kulit.
c. Beri sedikit bedak jika perlu sesuai dengan ketentuan fasilitas.
d. Jangan biarkan bedak menempel.

 Lipat selimut mandi sampai ke daerah pubis (tempat genitalia eksterna). Basuh, bilas dan keringkan daerah abdomen. Lipat selimut mandi ke atas untuk menutupi perut dan dada. Ambil handuk dari bawah selimut mandi.
 Minta pasien untuk menekuk lututnya, jika mungkin. Lipat handuk mandi ke atas agar paha, tungkai dan kaki terbuka. Tutupi ranjang dengan handuk mandi.
a. Letakkan baskom mandi di atas handuk.
b. Letakkan kaki pasien di dalam baskom .
c. Basuh dan bilas tungkai dan kaki.
d. Pada saat memindahkan kaki, topang kaki dengan benar.

16. Angkat kaki dan pindahkan baskom ke sisi lain tempat tidur. Keringkan          tungkai dan kaki. Keringkan dengan baik sela-sela jari kaki.
 Ulangi untuk tungkai dan kaki yang lain. Angkat baskom dari tempat tidur sebelum mengeringkan tungkai dan kaki.
 Lakukan perawatan kuku jika perlu. Usapkan lotion pada kaki pasien yang berkulit kering.
 Bantu pasien untuk miring ke arah yang berlawanan dengan anda. Bantu pasien untuk bergerak ke tengah tempat tidur. Letakkan handuk mandi memanjang berdekatan dengan punggung pasien.

a. Basuh, bilas dan keringkan leher, punggung dan bokong.
b. Gunakan usapan yang tegas dan memanjang ketika membasuh punggung.

Beri lotion, massage
 Usapan punggung biasanya dilakukan pada saat ini. Bantu pasien telentang.
 Letakkan handuk di bawah bokong dan tungkai atas. Letakkan washcloth, sabun, baskom,dan handuk mandi dalam jangkauan pasien Minta pasien untuk menyelesaikan mandinya dengan membersihkan genitalianya. Bantulah pasien jika perlu. Anda harus mengambil alih tanggung jawab tersebut, jika pasien mengalami kesulitan. Seringkali pasien merasa enggan uuntuk meminta bantuan. Jika membantu pasien, gunakan sarung tangan sekali pakai.

a. Untuk pasien wanita,basuh dari depan ke belakang, keringkan dengan hati-hati.
b. Untuk pasien pria, pastikan untuk membasuh dan mengeringkan penis, scrotum,
    dan daerah pangkal paha dengan hati-hati.

Lakukan latihan rentang gerak sesuai perintah.
Letakkan handuk-handuk dan washcloth di tempat linen kotor.
 Siapkan pakaian bersih. Jika pasien memakai infus, tanyakan pada perawat sebelum melakukan prosedur a sampai. Tanyakan apakah pakaian dimasukkan melewati lengan yang terpasang infus atau tidak memasukkan lengan hanya menutupi bahu (seperti jika pasien memakai infus multiple atau pompa infus)

a.  Pegang lengan baju di sisi selang infus dengan satu tangan.
b.  Angkat botol infus dari tiangnya, pertahankan ketinggiannya.
c.  Selipkan botol infus melalui lengan bahu dari bagian dalam dan gantung
     kembali botol infus tersebut.
d. Tarik baju sepanjang selang infus sampai ke tempat tidur.
e. Masukkan pakaian melalui tangan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak
    mempengaruhi area infusan.
f.  Posisikan pakaian pada lengan yang terpasang selang infus. Kemudian masukkan
    lengan yang satunya.


   Bersihkan dan kembalikan alat-alat.
 Letakkan washcloth dan handuk-handuk bersih di sandaran sisi tempat tidur atau gantung.
 Ganti dan letakkan linen kotor pada tempat linen kotor.
 Lakukan semua tindakan penyelesaian prosedur.
 Ingatlah untuk mencuci tangan anda.
 Laporkan penyelesaian tugas dan mendokumentasikan waktu, memandikan di tempat tidur dan reaksi pasien.

PERAWATAN DAERAH GENETALIA DAN PERINEAL
Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.
TUJUAN :
1. Rasa nyaman terpenuhi / bersih
2. Tidak terjadi infeksi
3. Nyeri berkurang
Persiapan alat :
1. Betadine
2. Kassa steril
3. Pembalut bersih
4. Air cebok anti septic /rebusan air bersih
5. Celana dalam yang bersih.
CARA KERJA
Melakukan cuci tangan
Mengatur posisi ibu yang nyaman : jika di tempat tidur posisi semifowler .
lutut ditekuk
 Membuka baju bagian bawah
 Membersihkan paha bagian atas dan keringkan ( kiri dan kanan )
 Bersihkan lipatan bagian atas ( labia mayora ). Tangan kiri menarik lipatan ke atas,tangan kanan membersihkan dengan hati-hati lipatan kulit. Usap dari perineum kearah anus. Ulangi pada sisi yang berlawanan.
Regangkan lipatan bagian atas ( labia mayora) dengan tangan kiri. Tangan kanan yang lain membersihkan dari area bagian atas lipatan (pubis ) ke lubang tempat buang air besar ( anus ) dengan satu kali usapan. Gunakan kapas yang berbeda. Area yang dibersihkan yaitu lipatan bagian dalam ( labia minora , klitoris dan oripicium vagina )
Tuangkan air hangat ke area perineum dan keringkan.
 Merubah posisi dengan posisi miring
 Bersihkan area anus dari kotoran dan feses jika ada. Bersihkan dari arah depan(vagina) ke belakang (anus) dengan satu usapan. Ulangi dengan kapas yang berbeda sampai bersih
eringkan dengan handuk. Pasang pembalut pada celana dalam. Celupkan pada kassa
steril ke dalam larutan bethadine, peras lembab dan tempelkan di daerah perineum (bila ada jahitan ) atau bila ada salep oleskan
Pasang celana dalam yang sudah dipasang pembalut, kemudian dirapihkan pakai pakaian bawah
 Cuci tangan
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Menjaga perineum selalu bersih dan kering
2. Hindari penggunaan obat-obat tradisional pada perineum
3. Cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang mengalir 3-4 kali perhari
4. Kembali dalam seminggu untuk memeriksa penyembuhan (jika ada luka sepisiotomi).

1 komentar: